Selasa, 01 Mei 2012

ORGANISASI & TIU


“Tipe dan Bentuk Organisasi”

Tipe Organisasi:

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:
1.      Piramida Mendatar (Flat)

Mempunyai ciri-ciri diantaranya :
A.    Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
B.     jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
C.     Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2.       Piramida Terbalik

Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.
1.      Tipe Kerucut
Tipe organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
A.    Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
B.     Rentang kendali sempit.
C.     Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
D.    Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
E.     Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi:

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi :
·         Bentuk organisasi staff
·         Bentuk organisasi lini
·         Bentuk organisasi fungsional
·         Bentuk organisasi fungsional dan lini
·         Bentuk organisasi fungsional dan staff
·         Bentuk organisasi lini dan staff

“Struktur dan Skema Organisasi”

Struktur Organisasi:
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu organisasi, komponen-komponen dalam tiap organisasi memiliki ketergantungan. Sehingga jika suatu komponen baik. Maka akan berpengaruh pada komponen lainnya dan organisasi tersebut.

Bentuk Organisasi:

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
 1.       Bentuk Vertikal
Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.
 2.       Bentuk Mendatar / Horizontal
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
 3.       Bentuk Lingkaran
Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.
 4.       Bentuk Setengah Lingkaran
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya
 5.       Bentuk Elliptical
Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips
 6.       Bentuk Piramid terbalik
Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.


SISTEM PERILAKU ORGANISASI


Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.

Cara pandang kesisteman :
- Sistem tertutup : hasil adalah selalu buah dari suatu usaha dan manusia hanyalah bagian dari mesin organisasi yang kompleks.
- Sistem terbuka : kekuatan yang berupa perasaan, norma dan sikap berpengaruh terhadap perilaku seseorang dlm. organisasi (faktor lingkungan ikut berperan thd. perilaku seseorang dalam organisasi).

Ada dua pola system yakni :
1. open system (system terbuka)
2. closed system (system tertutup)
suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.
Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

Cara Pandang Organisasi Sebagai Sistem :
Dalam teori organisasi dikenal adanya bermacam-macam pendapat tentang berbagai cara pandang, pendekatan, ajaran, tinjauan, model ataupun konsepsi. Di antara berbagai macam cara pandang tidak satupun yang memiliki kebenaran mutlak. Ini adalah salah satunya cara pandang organisasi sebagai sistem.
Sistem adalah keterpaduan berbagai faktor yang saling berhubungan dan saling tergantung yang terikat oleh asas-asas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan.
Secara sederhana dalam cara pandang sistem terkandung berbagai pengertian sebagai berikut :
1) Input
Merupakan unsur yang dimasukan untuk diolah.
2) Pengolahan
Kegiatan mengubah input menjadi output.
3) Output
Hasil yang didapat dari pengolahan.
4) Umpan balik



Hubungan antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja


A. Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan. 


Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama 
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien 
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien. 
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah : 
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan. 
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan 
(manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu 
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. 
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode: 
a. Planning (perencanaan) 
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. 
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan 
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan 
sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan. 
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah 
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti: 
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai. 
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan. 
b. Organizing (pengorganisasian) 
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif. 
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah : 
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan 
(relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain. 
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing 
bagian. 
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll) 
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll. 
c. Motivating (pendorongan) 
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan 
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya. 
d. Accounting (pelaporan) 
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah : 
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau 
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan 
e. Controlling (pengendalian) 
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan 
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
a. Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
b. Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat. 


Sumber dari:
http://rianprasetyamulya.blogspot.com/2009/12/hubungan-antara-manajemen-organisasi.html